Download E-book Novel 5 cm

 Download e-book gratis Novel 5 cm dari donny dirgantoro

    Aku tebak banyak dari kalian yang sudah menonton film 5 cm. film dengan genre persahabatan antara 5 manusia yang dengan keunikannya masing-masing, yaitu Arial, Genta, Ian, Riani, dan Zafran. Film yang booming dengan cukup mampu membuat trigger kepada anak muda untuk pergi mendaki. melihat alam dengan cara yang baru, pergi bersama orang-orang terdekat dan kisah percintaan dalam circle persahabatan. kurasa banyak penonton yang relate dengan alur cerita film ini. 

    Apakah dari kalian sudah membaca novelnya? saya rasa masih ada yang belum pernah membaca novelnya sama sekali. jika iya, kalian berkunjung ke alamat yang tepat, silahkan download melalui link diatas dan bacalah, kalian akan melihat cerita yang sedikit berbeda dengan versi filmnya. 

    Semua orang tahu bahwa novel (Buku) mempunyai karakteristik yang berbeda dengan film, jika film adalah wujud visualisasi yang disuguhkan seorang sutradara, maka buku memberikan visualisasi dalam wujud abstrak, memberi trigger bagi pembacanya dengan teater of mind masing-masing orang. visualisasi dalam otak mereka bisa berbeda tergantung dari pengalaman dan khayalan mereka.

    Kutipan dalam novel:

Genta paling suka saat begini, duduk sendirian ditemani rokoknya, melihat ke sekelilingnya, memainkan name tagyang dia putar-putar, lalu melemparnya ke udara dan menangkapnya. Melihat partisi -partisi mulai dicopot, spanduk mulai diturunkan, styrofoam mulai diberesin, lihat orang-orang berseliweran di depannya, klien yang menyalaminya dan tersenyum puas.

"I love when all the plans come together." Seperti biasa,

sambil tersenyum sendirian Genta mengeluarkan kalimat yang biasa dipakai Hanibal Smith, pentolan The A Team bila semua rencana membekuk penjahat berakhir sukses.

Genta masih duduk sendirian di panggung utama pameran komputer gede-gedean yang dia dan Event Organizernya jalani.

"Ta... selamet yee...," tiba-tiba tepukan di punggungnya bikin Genta kaget.

"Eh, elo man. Yoi, Jek. Sama-sama, ini bukan kerjaan gue doang, tapi kerjaan kita bareng-bareng, thank you man. Sekali lagi kita sukses." Genta langsung memeluk temannya, memberikan tepukan di pungggungnya. Firman, salah satu dari empat pemilik EO itu duduk di depan panggung utama bareng Genta.

"Semuanya puas, Man," kata Genta seneng banget

"Yoi... nggak, nyangka ya, Ta. Padahal awalnya kita

pesimis banget"

"Lo kali yang pesimis. Gue nggak pernah."

"Yoi. Lo emang gila. Gue kira pertamanya nggak ada yang mau ikut pameran komputer pakai nuansa Jungle Adventure gini. Gimana sih lo bisa ada ide kayak gitu."

"Yah, ide sih datang aja kalo lo lagi bengong. Intinya kan sebenarnya kalo orang pakai komputer, dia tuh lagi bertualang ke mana aja, entah lagi ke Internet atau lagi ngerjain sesuatu. Dia tuh lagi bertualang, mencoba menciptakan sesuatu yang baru, yang lain sendiri."

"Semua kritik yang dulu bertubi-tubi dating ke elo sekarang udah nggak punya arti lagi."

"Enak aja lo! Semuanya masih ada di sini," Genta menunjuk dadanya.

"Semuanya nggak akan ilang, malah nambah kaya otak gueyn sambung Genta.

"Jadi lo selalu serius dong nanggapin kritik, Ta?"

"Bukan soal serius atau nggak serius, kalo kita bias menganggap kritik itu bukan suatu serangan, tapi saran, kita pasti akan tambah yakin.

"Maksudnya?"

"Jangan pernah menganggap kritik itu suatu proses kemunduran atau serangan. Kalo lo dikritik, buat cetak biru di pikiran lo. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai seorang teman atau rekan keija, semata-mata untuk apa?...hanya untuk membuat diri kita lebih baik. Itu aja."

Download E-book Novel 5 cm

Baca juga:

Download E-book Karen Amstrong - Sejarah Tuhan

        

Post a Comment

0 Comments