Makalah Vermes, mollusca dan Arthtropoda beserta sumbernya
Contoh Vermes |
Vermes
Vermes berasal dari bahasa latin yang atinya cacing, ujung
posterior (ujung belakang/ekor, permukaan dosal (perut), permukaan ventral
(permukaan bawah perut. Sedangkan tubuhnya dibagi menjadi bagian kanan dan
kiri. Ini berarti cacing merupakan jenis hewan yang memiliki tubuh simestris
bilateral[1]. Sekarang
cacing tidak hanya measuk kedalam satu filum, tetapi dipecah lagi menjadi
beberapa filum, diantaanya adalah plathelminthes, nematoda dan anelida.
Filum anelida
Anelida bermakna cincin kecil, dan tubuh bersegmen yang mirip
dengan serangkaian cincin yang menyatu merpakan ciri khas cacing filum anelida.
Tercatat hingga saat ini terdapat sekitar 15.000 spesies, yang pajangnya
berkisar 1 mm sampai 3 m pada cacing tanah raksasa di Australia. Anggota filum
ini sebagian hidup di laut dan sebgian besar hidup di air tawar dan tanah
lembab. Contoh yang terkenal dari jenis ini adalah cacing tanah dan cacing
gelang.[2]
Filum platyhelminthes
Terdapat sekitar 20.000 spesies pipih yang hidup di habitat air
laut, air tawar, dan daratan yang lembap. Selain memiliki banyak bentuk yang hidup bebas, cacaing pipih banyak
meliputi pula spesies parasit, seperti cacing pipih dan cacing pita. Cacing
pipih disebut demikian karena tuuhnya tipisdiantara permukaan dorsal dan
ventral (yang pipih secara dorsoventral plthelminth artinya cacaing pipih).
Ukurannya berkisar atara spesies hidup bebas yang mikroskopis hingga cacing
pita yang panjangnya lebih dari 20 m.[3]
Lapisan embrionik ketiga, mesoderm, memberikan sumbangan kepada
organ yang lebih kompleks dan sistem organdan jaringan otot sejati. Dengan
demikian cacaing pipih ternyata lebih kompleksdibandigkn dengan hewan cnidaria
dan ctenophora. Cacaing pipih tidak memiliki keseluruhan saluran pencernaan dan
menyerap nutrien melalui permukaan tubuhnya. Cacing pipih dibagi memjadi empat
kelas yaitu turbelaria, monogenea, trematoda dan cestoidea (cacing pita) dari
keempat kelas platyhelminthes ini hanya kelas turbelaria yang bukan parasit.
Filum nematoda
Nematoda (cacaing gilig tidak bersegmen dan bertubuh silindris
dengan ujung yang meruncing)
Diantara semua hewan yang paling tersebar luas, caciang nematoda
ditemukan sebgian besar pada habitat aquatik, didalam tanah lembap, didalam
jaringan tumbuhan dan dalam cairan dan jaringan hewan. Sekitar 90.000 spesies
ini telah diketahui, dan yang sebenarnya ada mugkin mencapai sepuluh kali
jumlah tersebut. Panjang cacing ini berkisar antara 1 mm hingga 1 m, tertutupi
oleh kutikula keras dan transparan.[4]
Cacing ini hidup bebas dan banyak memainkan peran penting dakan pembusukan dan
daur ulang nutrien.
Alex Blajan / Unsplash/ Mollusca/ Snail |
Filum mollusca
Nama mollusca berasal dari bahasa latin molluscus yang
berarti lunak, tetapi sebagian besar terlindungi oleh cangkang yang keras yang
yang mengandung kalsium karbonat. Cumi dan gurita adalah hewan yang memiliki cangkang
yang tereduksi, dimana sebagian besar diantaranya adalah cangkangnya internal
yang mungkin mereka telah kehilangan keseluruhan cangkang selama masa
evolusinya. [5]
Ciri utama anggota filum mollusca adalah memiliki kaki berotot,
massa viseral dan suatu mantel, secara keseluruhan, anggota filum molusca
memiliki lebih dari 150.000 spesies yang telah diketahui, sebagian besar filum
tipe ini adalah hewan laut, meskipun beberapa diantaranya hidup di air tawar.
Meskipun terdapat perbedaan yang jelas, semua molusca memiliki
kemiripan dalam bangun tubuh.
Tubuh moluska memiliki 3 bagian utama, yaitu:
1.
Kaki
berotot, umunya untuk semua pergerakan
Kaki ini merupakan perpanjangan dari bagian ventral tubuh yang
berotot, berfungsi sebagai alat gerak dan telah termodifikasi menjadi tentakel
untuk menangkap mangsa.
2.
Massa
viseral yang mengandung sebagian besar organ internal
Bagian ini adalah bagian tubuh yang lunak dari moluska, didalam
massa viseral terdapat organ tubuh seperti organ pencernan, eksresi dan alat
reproduksi. Bagian ini terlindungi oleh mantel.
3. Mantel,
suatu lipatan jaringan yang menutupi massa viseral dan mekesresi cangkang (jika
ada). Pada banyak moluska, mantel meluas meleihi massa viseral dan menghasilkan
suatu ruang yang penuh air atau disebut rongga mantel. Cairan didalamnya adalah
tempat lubang insang, lubang eksresi dan anus.
Struktur dn fungsi tubuh[6]
1.
Sistem
saraf
Sistem
syaraf pada filum ini terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini
mengelilingi bagian esofagus dengan serabut syaraf yang menyebar.
2.
Sistem
Pencernaan
Sistem
pencernaan pada moluska sudah terbilang lengkap karena terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus dan anus. Moluska juga memiliki lidah bergerigi yang
disebut dengan radula, bagian ini berfungsi untuk melumatkan makanan.
3.
Sistem
pernafasan
Moluska
hidup di air an bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantelnya. Alat
pernafasannya disebut dengan ctenidia. Beerapa jeis mempunyai paru-paru atau
bahkan keduanya. Tiap insang terdiri dari atas sebuah sumbu pipih yang memanjang
dibagian tengah, dan pada sisinya terdapat filament pipih berbentuk segitiga.
4.
Peredaran
darah
Jantung
moluska terdiri dari dua serambi dan sebuah bilik, terdapat dalam rongga
pericardium. Bilik memompa darah ke aorta, eberapa arteri menuju sinus dalam
organ atau jaringan. Peredaran darah terbuka artinya darah tidak melalui
pembulu darah, tetapi melalui sinus darah yaitu rongga diantara sel-sel dalam
organ.
5.
Cara
hidup
Hewan
invetebrata ini hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya
ganggang, ikan, ataupun moluska lainnya. Moluska ada yang hidup didarat dan di
air. Contoh moluka yang hidup didarat adalah otong dan gurita, sedangkan yang
didaart adalah siput.
6.
Sistem
reproduksi
Moluska
bereproduksi secar seksual. Pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina
terpisah pada individu lain (gonokoris). Meskipun begitu, jenis siput tertentu
da yang bersidat heemafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun
eksternal sehingga menghasilkan telur, terlur berkembang menjadi larva dan
kemudian menjadi moluska dewasa.
Kelas & Karakteristik utama filum moluska[7]
1. Kelas
polyplacophora, contohnya adalah cyton (hewan berbentuk oval dan biasa
ditemukan melekat pada bebatuan disepanjang pantai yang pasang surut).
a.
Hidup
dilaut
b.
Cangkang
delapan lempeng
c.
Kaki
digunakan untuk lokomosi/gerak
d.
Kepala
tereduksi
2.
Kelas
gastropoda, contohnya adalah keong atau bekicot
Kelas
filum moluska yang terbesar adalah adalah kelas ini. Memiliki lebih dari 40.000
spesies yang masih hidup. Karakteristiknya adalah:
a.
Hidup
di laut, air tawar, atau di darat
b.
Tubuh
tidak simetris
c.
Umunya
memiliki cangkang yang memelintir
d.
Cangkang
tereduksi atau tidak ada saseklai pada beberapa jenis
e.
Kaki
untuk lokomosi dan ada radula
3.
Kelas
bivalvia, contohnya adalah kerang hijau, scallop dan tiram
a.
Hidup
dilaut dan air tawar
b.
Cangkang
pipih atau rata denga dua katup
c.
Kepala
tereduksi
d.
Insang
berpasangan
e.
Sebagian
besar makan dengan menyaring
f.
Mantel
berbentuk sifon
4.
Kelas
cephalopoda, contohnya adalah cumi-cumi dan gurita
a.
Hidup
dilaut
b.
Kepala
dikelilingi tentakel yang menjerat
c.
Umumnya
dengan menyedot
d.
Cangkang
eksternal dan internal
e.
Mulut
dengan atau tanpa radula
f.
Lokomosi
dengan dorongan jet, menggunaksifon yang terbuat dari mantel.
Dev Leigh/ Unsplash/ Arthropoda/ Spider |
Filum Arthropoda
Diperkirakan bahwa populasi arthropoda dunia yang meliputi
krustasea, laba-laba dan serangga berjumlah sekitar 1018 invidu.
Hampir 1 juta spesies arthropoda telah berhasil dideskripsikan dan sebagian
besar diantaranya adalah jenis serangga. Faktanya adalah 2 dari setiap 3
organisme yang dikenal adalah jenis arthropoda, dan anggota filum ini
habitatnya menyebar luas dan menyeluruh dibiosfer.[8]
Berdasarkan kriteria keanekaragaman, penyebara dan jumlah spesies, filum
arthropoda adalah jenis yang paling berhasil diantara semua jenis hewan.
Nama arthropoda berasal dari bahasa latin arthra yang berarti ruas,
buku, segmen.dan kata podos yang berarti kaki, filum ini memiliki ciri khas
seperti namanya yaitu kaki beruas, berbuku atau bersegmen.
Keanekerakaragaman dan keberhasilan arthropoda sebagian besar dikaitkan
dengan segmentasinya, eksoskeletonnya yang keras dan tungkai yang bersendi,
kelompok segmen dan anggota badannya telah trspesialisasi untuk berbagai ragam
fungsi. Kelenturan evolusioner ini bukan saja menghasilkan keanekaragaman yang
besar, tetapi juga banguntubuh yang efisien dengan pembagian-pembagian tugas
anggota tubuh. Sebagai contoh anggota badan dimodifikasi untuk berjalan, makan
dan sebagai reseptor sensoris, kopulasi dan pertahanan.
Pembagian kelas dalam arthropoda dan karakteristiknya.[9]
1.
Arachnida,
contohnya adalah laba-laba, kalajengking, kutu dan tungau)
Karakteristiknya sebagai berikut:
a.
Tubuh
memiliki satu atau dua bagian utama
b.
Enam
pasang anggota badan
c.
Sebagian
besar adalah hewan darat
2.
Diplopoda,
contohnya adalah kaki seribu
Karakteristiknya sebagai berikut:
a.
Tubuh
dengan kepala yang jelas
b.
Memiliki
antena
c.
Memiliki
bagian mulut untuk mengunyah
d.
Badan
bersegmen dengan dua pasang kaki berjalan bersegmen
e.
Terestrial
f.
herbivora
3.
Chilopoda,
contohnya adalah Lipan
Karakteristiknya sebagai berikut:
a.
Tubuh
dengan kepala yang jelas yang memiliki antena yang besar dan tiga pasang bagian
mulut
b.
Anggota
badan segmen tubuh bagian pertama dimodifikasi dengan cakar beracun
c.
Segmen
badan mengandung satu pasang kaki berjalan setiap segmen
d.
Terestrial
e.
karnivora
4.
Insecta,
contoh: serangga
Dalam hal keanekaragaman spesies, serangga melebihi jumlah semua
bentuk kehidupanlain jika digabungkan bersama-sama.[10]
Karakteristiknya sebagai berikut:
a.
Tubuh
terbagi menjadi kepala, toraks dan abdomen
b.
Memiliki
antena
c.
Bagian
mulut dimodifikasi untuk mengunyah, menyedot dan menelan.
d.
Umumnya
memiliki dua pasang sayap dan tiga pasang kaki
e.
Sebagian
besar adalah hewan terestrial
5.
Crustacea,
contoh: kepiting, udang, galah, crayfish atau udang karang
Karakteristiknya sebagai berikut:
a.
Tubuh
dengan dua atau tiga bagian yng memiliki antena
b.
Bagian
mulut untuk mengunyah
c.
Tiga
atau lebih pasang kaki
d.
Sebagian
besar adalah hewan laut
Sementara arachnida dan serangga berhasil hidup di darat, sebagian besar krustasea tetap berada
dalam lingkunga laut dan air tawar. Dimna mereka sekarang diwakili oleh 40.000
spesies, spesies paling terkenal dari kelas ini adalah udang.[11]
Baca juga:
Daftar pustaka
Campbel,
reece, michel. 2000. Biologi edisi 5 jilid 1. Jakarta: erlangga
Rusyana,
Adun. 2011. Zoologi invetebrata. Bandung: Alfabeta.
[1] Campbel,
reece, michel. 2000. Biologi edisi 5 jilid 1. Jakarta: erlangga. Hlm 220
[2] Ibid., Hlm 227
[3] Ibid.,. Hlm
226
[4] Campbel,
reece, michel. 2000. Biologi edisi 5 jilid 1. Jakarta: erlangga. Hlm 222
[5] Ibid., Hlm
224.
[6] Adun rusyana.
2011. Zoologi invetebrata. Bandung: Alfabeta. Hlm 87
[7] Campbel,
reece, michel. 2000. Biologi edisi 5 jilid 1. Jakarta: erlangga. Hlm 217
[8] Ibid., Hlm 230
[9] Ibid., hlm 231
[10] Ibid., 234
[11] Ibid., 232
0 Comments